Saham Energi Topang Wall Street

Saham Energi Topang Wall Street
Nurul Qomariyah - detikFinance


New York - Penguatan saham-saham energi membuat bursa Wall Street ditutup di teritori positif. Investor juga mendapatkan sentimen positif dari laporan keuangan sejumlah perusahaan yang melebihi ekspektasi.

"Laporan keuangan secara keseluruhan bagus, namun Anda lebih baik mengalahkan ekspektasi yang berlebihan ini karena saham-saham akan berhenti sejenak setelah kenaikan tajam menjelang keluarnya laporan keuangan," ujar Peter Boockvarm analis dari Miller Tabak & Co seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/4/2010).

Pada perdagangan Selasa (20/4/2010), indeks Dow Jones industrial average ditutup naik tipis 25,01 poin (0,23%) ke level 11.117,06. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 9,65 poin (0,81%) ke level 1.207,17 dan Nasdaq naik 20,20 poin (0,81%) ke level 2.500,31.

Saham-saham sektor energi menguat seiring naiknya harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah naik hingga 2% menjadi US$ 83,45 per barel. Indeks energi S&P tercatat naik 1,9%.

"Kita telah melihat banyak sektor yang mengalami tekanan jual pada pekan lalu menemukan sedikit support dan mengalami rebound," ujar Richard Spark, analis dari Schaeffer's Investment Research.

Saham Goldman Sachs melorot 2,1% meski melaporkan perolehan laba yang melebihi ekspektasi yakni mencapai US$ 3,6 miliar pada kuartal I-2010. Niat Bapepam Inggris untuk melakukan penyelidikan atas dugaan kecurangan Goldman langsung memberikan sentimen negatif.

Transaksi perdagangan tidak terlalu ramai, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,84 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.

(qom/qom)