IPO Harum Energy mundur

IPO Harum Energy mundur
Posted by Bambang P. Jatmiko & Wisnu Wijaya
Posted On bisnis.com

JAKARTA (Bisnis.com): Rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) 30% saham PT Harum Energy, induk perusahaan batu bara PT Tanito Harum, mundur dari rencana semula pada semester I tahun ini menjadi kuartal III.

Direktur PT Mandiri Sekuritas Kartiko Wirjoatmadjo mengatakan penundaan rencana IPO Harum Energy itu karena terkait dengan pembahasan mengenai locked-up period.

"Memang rencananya pada semester I tahun ini, tetapi IPO akhirnya mundur karena beberapa masalah, seperti locked-up," ujarnya yang ditemui seusai seminar mengenai privatisasi BUMN kemarin.

Namun, dia belum bersedia menjelaskan secara detail mengenai hal itu.

Bahkan, Kartiko juga mengatakan belum mengetahui secara rinci mengenai besaran IPO dan nilainya.

Menurut dia, penjamin emisi IPO Harum Energy adalah Deutsche Securities, Goldman Sachs, Ciptadana Securities, dan Mandiri Sekuritas.

Seorang eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Harum Energy, yang dkendalikan oleh Grup Tanito Harum dan dimiliki oleh konglomerat Kiki Barki, diperkirakan melepas 30% saham ke pasar.

"Target IPO diperkirakan US$300 juta-US$400 juta," katanya. Pada akhir tahun lalu, Harum Energy mencari utang US$200 juta untuk membiayai kembali utangnya dan modal kerja.

Harum Energy menunjuk DBS Holdings Ltd untuk mengatur pencarian utang tersebut.

Sementara itu, PT Berau Coal Energy, yang merupakan transformasi dari PT Armadian Tritunggal, induk perusahaan PT Berau Coal, perusahaan batu bara terbesar kelima di Indonesia, menunjuk empat penjamin emisi.

Sumber Bisnis.com mengatakan mereka adalah Credit Suisse Securities, JPMorgan Securities, Danatama Makmur, dan Recapital Securities untuk membantu menyiapkan IPO 15%-20% saham.

"Dari IPO 15%-20% saham itu, Berau Energy nantinya bisa mengantongi US$300 juta-US$400 juta," ujarnya. (wiw)