Arutmin komit pasok batu bara ke PLN

Arutmin komit pasok batu bara ke PLN
Rabu, 24/02/2010 19:44:37 WIBOleh: Nurbaiti
Reported by web.bisnis.com

JAKARTA (Bisnis.com): PT Arutmin Indonesia tetap berkomitmen memasok kebutuhan batu bara pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW) tahap I secara bertahap hingga 10 juta ton per tahun, kendati kenaikan harga batu bara di pasar spot pada awal tahun ini cukup menggairahkan untuk ekspor.

Manager External Affair PT Arutmin Zainuddin JR Lubis mengungkapkan anak usaha PT Bumi Resources Tbk itu sudah memiliki kesepakatan bersama pemerintah untuk memasok batu bara ke sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) proyek 10.000 tahap I dalam beberapa tahun ke depan.

“Sampai saat ini belum ada perubahan kontrak. Kami sudah berkomitmen untuk memasok kebutuhan batu bara pembangkit 10.000 MW tahap I hingga 10 juta ton per tahun,” ujarnya kepada Bisnis, sore ini.

Menurut dia, perusahaan pemegang izin perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) dalam melakukan kegiatan pertambangan, baik produksi maupun penjualan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dan harus mendapatkan persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebelum dilaksanakan.

“Bila ada kontrak penjualan baru di luar RKAB itu, juga harus sepengetahuan dan persetujuan pemerintah. Jadi kami sangat patuh dengan kewajiban pasok di dalam negeri. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”

Zainuddin mencontohkan untuk tahun lalu perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu telah memasok sekitar 1-2 juta ton batu bara untuk proyek 10.000 MW tahap I.

Sementara itu, lanjutnya, tahun ini Arutmin akan memasok sekitar 4 juta ton batu bara di dalam negeri yang semuanya diperuntukkan bagi kebutuhan pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

“Produksi tahun ini ditargetkan bisa mencapai 24 juta ton atau naik 4 juta ton dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Dari 24 juta itu, 4 juta ton untuk domestik dan sisanya 20 juta ton untuk ekspor. Pasokan ke domestik akan ditingkatkan setiap tahunnya,” tutur Zainuddin. (fh)