Periodical Service Preparation

Salam


Untuk pemikiran kali ini difokuskan pada periodical service, secara garis besar untuk semua peralatan mesin pada umumnya yang digunakan untuk kegiatan produksi atau aktivitas sehari-hari layaknya harus diberikan waktu untuk Service secara periodik.....badan kita juga kaleee.....
Dalam kaitannya periodical service, yang akan dibahas adalah persiapan Periodical Service untuk alat berat.
1. Mengetahui unit yang akan di maintain.
Spesifikasi, Operation Manual Maintenance, Spare Part, Kebersihan
2. Manpower
Tingkat keahlian dari manpower yang akan melaksanakan PS ini, karena ini sangat
mempengaruhi tingkat downtime dari PS itu sendiri.
3 Tools Penunjang
Dengan adanya tools ini diharapkan pengerjaan PS bisa terbantu, hal ini juga
disyaratkan dalam ketentuan oleh pabrikan seperti yang tertulis pada OMM (
operation manual maintenance , dengan adanya tools yang memadai dan layak pakai
diharapkan downtime dari pengerjaan PS ini juga akan turun
4. Planning dan Schedulling
Yang sangat penting dari pengerjaan PS ini ada planning dan schedulling untuk PS
ini sendiri, hal ini didapatkan dari controlling HM/KM (Hours meter/Kilo meter)
dan EWH ( efektif working hours ). Dua hal ini yang bisa membantu dalam hal
perencanaan eksekusi dari PS itu sendiri, karena untuk masing-masing unit
mempunyai karakteristik periodical service ( PS ) tersendiri.
5. Kodisi Actual lapangan
Hal yang tidak kalah dominan dalam pengerjaan PS adalah kondisi actual
dilapangan, dimana hal ini akan mempengaruhi downtime dan kualitas dari
pengerjaan PS itu sendiri. Namun dengan adanya support ( sarana, penerangan,
tempat istirahat, radio komunikasi ) yang baik pada pengerjaan PS maka segala
yang berkaitan dengan PS dapat dilakukan dengan baik.
6. Methode pengerjaan PS
Cara pengerjaan PS juga harus dikaji dengan disesuaikan deng check list yang
telah ditentukan untuk menunjang dan memperlancar kinerja dari Manpower itu
sendiri dan menurunkan downtime.
7. Safety
Yang paling utama dalam pengerjaan PS adalah tingkat safety dan pengolahan
limbah B3, dimana sangat diketahui bahwa hal ini sangat dominan dan penting
sekali dalam kaitan dengan SHE ( Safety, Health, dan Environment). Saat ini
safety menjadi concern utama dalam proses maintenance yang baik, sehingga perlu
diperhatikan. Pembekalan pertama MP ( P5M ), Pemasangan LOTO, Sosialisasi
JSA-HIRA untuk kegiatan PS, pemakaian APD yang sesuai dengan SOP dan supervisi
yang tepat oleh Foreman/Spv yang bertugas sehingga potensi resiko dapat
diminimalisasi.

Hal-hal inilah yang bisa dikaji lebih lanjut untuk membuat suatu pelaksanaan PS lebih baik, efektif, dan effisien.
Demikian kajian dari saya untuk kali ini....lain kali disambung lagi ya....

kalo ada masukan saran dan improve.....coment aja...


Salam
DSP