Dalam Negeri Mutlak Dapat Prioritas Pasokan Gas

Dalam Negeri Mutlak Dapat Prioritas Pasokan Gas

04 Februari 2010 | 19:02 WIB

Alamsyah Pua Saba
alam@majalahtambang.com


Menteri BUMN Mustafa Abubakar (kiri) dan
Menteri ESDM Darwin Z. Saleh (kanan) saat
menjawab pertanyaan wartawan di kantor
Kementerian BUMN 4 Februari 2010.


Jakarta-TAMBANG. Perpanjangan kontrak jual beli gas yang akan jatuh tempo belum diteken. Namun dipastikan, pihak di dalam negeri akan mendapatkan prioritas utama pasokan sebelum diekspor. Keputusan ini merupakan salah hasil kesepakatan “Cipanas” yang diikuti oleh seluruh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan juga Gubernur di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2010.

“Perpanjangan kontrak ini, akan diatur dalam Inpres dan ini merupakan hasil rapat kerja gabungan para Menteri dan Gubernur,” ungkap Mustafa Abubakar.

Katanya lagi, kontrak gas yang sudah habis masanya itu, akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Ini juga sebenarnya merupakan bagian dari security (pengamanan) energi yang selama ini selalu didengungkan.

Kebutuhan gas tersebut untuk memenuhi kebutuhan bagi PT. PLN (persero) serta pabrik pupuk. PT. PLN (Persero) membutuhkan gas sekitar 2 juta mmbtu. Sementara untuk pabrik pupuk sekitar 1 juta mmbtu.

"Gas untuk pabrik pupuk itu sangat penting untuk dibackup dan harus diamankan. Kemarin dalam rapat kerja di Cipanas juga membahas soal ketercukupan gas, terutama bagi industri pupuk dan industry-industri lainnya,"

Bahkan menurutnya, jika kebutuhan dalam negeri masih belum bisa terpenuhi, maka akan dilakukan impor dari pasar bebas di luar negeri. Selama harga harga yang ditawarkan bersaing dan ekonomis.

Hal senada juga disampaikan Menteri ESDM Darwin Z. Saleh. Menurutnya, perpanjangan kontrak gas tersebut akan diatur dalam Inpres dan sudah ada pembicaraan lintas sektoral bahwa, kebutuhan gas dalam negeri harus terlebih dahulu terpenuhi.

"Kalau ini dilakukan, kita bisa mencapai apa yang kita namakan dengan energy security dan juga food security," jelasnya.

Lebih lanjut Darwin mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakuan adalah memenuhi kebutuhan gas PLN dengan membuka lapangan gas secepatnya.

Bahkan Darwin mengatakan, mengatakan realokasi gas dalam negeri sangat terbuka. Tetapi ketika ditanya kontrak mana saja yang akan direalokasikan, ia menjawab tidak ingat. []


By Majalah Tambang Online
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "Dalam Negeri Mutlak Dapat Prioritas Pasokan Gas"

Post a Comment